#30DaysWritingChallenge Day 3: My Parents
Ibu Hartini. Lahir di Jakarta, 15 Desember 1965, 48 tahun lalu. Berdarah pure Betawi, nggak ada campuran lain. Dari kecil tinggal di Kebon Jeruk, sederet sama SD 01 Kebon jeruk dan SMP 75. Kalau lo sempet tau ada toko ATK dan alat olahraga di jalan itu namana Toko Buku Edi, nah, rumah mama ku di sebelahnya persis. Rumahnya nggak besar, tapi panjang. Rumah yang ditinggali bersama kakek gue, nenek gue, dan 13 orang saudaranya. Mama anak sulung, sama kayak gue. Waktu SD sekloahnya di SD 01, dan SMP nya di 75. Pas SMA, mama sekolah di SPK (keperawatan) di RS Pelni Petamburan, dan masih jadi suster sampai sekarang, di klinik dekat rumah. Hobi mama waktu kecil, yang masih sering dilakukan sampai sekarang ketika nemu pohon yang buahnya banyak adalah.... Manjat pohon. Iya. Terserah.
Bapaknya mama alias kakek gue, adalah pegawai pemerintahan di Puskesmas Kebon Jeruk. Sedangkan nenek gue, ibu rumah tangga. Yang membesarkan 14 anak. Hebat ya. :) Didikan di keluarga mama cukup keras. Itu yang ngebentuk mama sampai sekarang, wataknya keras. Beruntung waktu itu bisa ketemu sama....
cieeee ilaaah gayaaa |
Bapak Untung Sugiono. Iya, dia papa gue. Blasteran Purwokerto (Mbah Kakung gue) dan Gunung Kidul (Mbah uti gue) a.k.a Jawa tulen. Lahir di Jakarta, 6 Februari 1957, yaitu 57 tahun lalu. Wow, bentar. Sumpah gue nggak sadar kalau 4 hari lagi umur papa udah 57. :')
Masa kecil papa habiskan di Aceh, karena dibawa oleh kakek gue yang berprofesi sebagai polisi bertugas di Aceh. Papa baru pindah ke Jakarta ketika SMP. Datang dari keluarga yang sangat sederhana, setiap hari sebelum sekolah papa jualan kue keliling perumahan, demi bisa bayar sekolah SMP. He's the strongest man I've ever known in my life. Untuk biaya sekolahya aja, papa kerja serabutan. Jadi kuli angkat drum oli, jadi montir jalanan, jadi tour guide, dan yang paling mengesankan yang pernah papa ceritain ke gue adalah ketika papa jadi supir yang bawa api PON tahun 80an, dari Sabang sampai Merauke. Tapi pas lagi di Padang, papa dapet SP dari kampusnya terancam DO gara-gara banyak UAS yang bolong lantaran sering nggak masuk karena sibuk cari uang. Lucu memang kalau diinget-inget. :))) oh iya. Papa kuliah di UI, jurusan Teknik Mesin.
Hoooranggilaaaakkk :))))) |
Papa ketemu mama di rumah papa di Kebon Jeruk, sederet sama rumah mama yang di Kebon Jeruk juga. Sampai sekarang masih ada lho rumahnya, cuma udah berpindah tangan aja dan udah direnovasi bentuknya. Kalau lo tau, sebelahnya Bakso Titoti yang sekarang. :) Oh iya. Waktu itu papa liat mama pas............ Mama lagi manjat pohon....
..............
....
Iya. Jadi mama tuh temen sepermainan adek-adeknya papa, yang juga sekolah di SMP 75. Papa 10 bersaudara, anyway. He's number two. Mama sama papa selisih umur 9 tahun. Waktu itu papa udah kuliah, mama masih SMP. Mereka menikah di tahun 1987, di umur mama yang ke-23 (SEUMUR GUE SEKARANG YA TOLONG.) di tanggal 15 Desember, iya, di hari ulang tahun mama. So sweet ya mereka? :") pernikahannya secara sederhana di suatu masjid di daerah Setiabudi, Jakarta. Dan acara syukuran di rumah Kebon Jeruk.
Eh tahun 1990, 3 tahun kemudian, akik lahir. *setiker Line pake bedak*
Iya lama ya 3 tahun menikah baru lahir anak. Sebenernya sebelumnya mama udah pernah hamil tapi keguguran. Mestinya akuh punya kakak laki-laki. Eh akuh jadi anak sulung. Hihihi :3 terus kata mama dulu aku disangkanya anak laki, udah disiapin nama "Bima". Eh keluarnya Raisa. :''')
*DIDORONG KE NERAKA JAHANAM*
Nggak kerasa udah 26 tahun usia pernikahannya. Semoga mama-papa sampai tua sehat selalu, banyak rezeki, panjang umur, makin akur & menyayangi, dan dalam lindungan Allah. Amiin. I love you, the loveliest couple I've ever seen. :")
Teletubbies di Bukt Teletubbies, Bromo, Jawa Timur |
Komentar
Posting Komentar