Winter has Gone, Spring Comes Late (South Korea Trip Prologue)

So right now I'm sitting in a bench, alone, enjoying the Han River from the Banpo Bridge Park.
Flight gue balik ke Jakarta masih besok malam, 3 April 2017.
And I don't wanna go home. At all.

From where I sit

Merasa nggak pantes duduk di situ sendiri. Jadi gue nggak duduk di situ.

This city, Seoul, will be living forever in me. Being in Seoul (and all the surroundings city) for almost two weeks is a life changing moment to me. Berangkat di hari yang sama dengan hari terakhir gue di kantor, flight malam.


My ride for the night.

The memories when I landed in the airport is still clear and obvious. Menggendong carrier berkapasitas 65 liter di belakang, backpack 15 liter di depan, dan handphone yang selalu stand by di tangan untuk navigasi.

Sebelum berangkat

Pertama kali sampai di Seoul, gue stay di daerah Dongdaemun. Exit di Cheonggu Station exit 3, jalan kaki kurang dari 5 menit ke hostel sementara, yang cuma gue tempati satu malam sambil nunggu Cici, travel partner gue sampai di Seoul. Iya, gue datang lebih dulu dan pulang belakangan. Pengangguran yang nggak mau rugi.

Setelah drop barang dan mandi ayam, gue ketemuan sama temen Couchsurfing di Cheonggu Station. Namanya Tim (gue lupa siapa nama Korea nya) dan dia juga ajak temen perempuan namanya HyungA.  Mereka ajak gue jalan kaki keliling sekitar Dongdaemun. Lewat Pasar Gwangjang, Dongdaemun Design Plaza, Cheonggyecheon Stream, Gwanghamun Square, sampai gue pisah dengan HyungA karena dia pulang naik bus dari situ. Setelah dari Gwanghamun Square, gue diantar pulang Tim sampai hostel, naik subway.




And I know my days in South Korea will doing very great ever since.

April 2nd 2017 - Banpo Hangang Bridge Park

Komentar

Postingan Populer