Hanbok, Dua Jam Sensasi Putri Raja

"Jangan lupa foto pakai Hanbok!!"
Pesan yang dikirimkan oleh Rara, sahabat gue, ketika gue sedang pergi ke Korea Selatan.

Jika sedang berwisata di kota Seoul, mengunjungi istana-istana yang ada di sana pasti tidak akan bisa dilewatkan.  Pagi itu suhu kota Seoul lumayan hangat, sekitar 13 derajat celcius saja. What a good day to have a palaces tour and experience Hanbok wearing!

Hanbok adalah pakaian tradisional dari Korea, sejak zaman Goryeo. Ibaratnya kalau di Indonesia itu Kebaya, yang dipakai ketika ada acara-acara besar.




Hanbok yang gue pakai pertama kali adalah hanbok yang disewakan secara gratis di depan pintu masuk Deoksugung.  Kebetulan ketika gue sampai di depan gerbang Deoksugung, sedang berlangsung upacara pergantian pengawal.  Pengawal juga manusia, security kantor aja ganti shift, mereka juga dong.

"Wearing Hanbok is free." Kata mbak-mbak penjaga booth-nya. Seneng banget gue, secara kalau pakai Hanbok bisa masuk ke dalam istana-istana yang ada di Seoul gratis, tanpa harus membeli tiket.

"But you can only wear it for three minutes." EH GIMANAAA? Coba tolong diulang, Mbak?




Tanpa membuang banyak waktu karena sebentar lagi booth Hanbok gratisnya mau istirahat, gue langsung mengiyakan untuk coba Hanbok gratis selama tiga menit. Alias cuma buat foto-foto di depan gerbang Deoksugung.


First Hanbok ever in my life.


Kesan gue selama tiga menit pengalaman pertama memakai Hanbok, yaitu senang, bahagia, terharu sama sekali nggak kerasa.  Ya menurut maneh, pakai baju tiga menit buat foto-foto awkward di depan orang lagi ganti shift begimana? Oleh karena itu, dihari berikutnya gue kembali mengukuhkan niat untuk memakai Hanbok, meskipun harus bayar, yang penting nggak tiga menit lagi pakainya.

Hari itu gue ke Gyeongbokgung, istana yang paling besar yang ada di Seoul.  Diantara istana-istana lain, Gyeongbokgung adalah istana yang paling sering dikunjungi oleh turis.  No wonder di sekitar istana ini terdapat cukup banyak tempat penyewaan Hanbok.  Untuk menghilangkan rasa penasaran yang bikin kepikiran nggak bisa tidur karena belum pakai Hanbok, masuk lah gue dan Cici ke salah satu tempat penyewaan Hanbok yang ada di sisi kanan Gyeongbokgung.

Rata-rata harga sewa Hanbok adalah ₩10,000-15,000 per-dua jam nya.  Setelah masuk ke tempat penyewaannya, kami dibebaskan untuk memilih dari semua Hanbok yang ada di tergantung rapi di tempat itu, dengan harga yang sama yaitu ₩10,000 per satu setengah jam.  Sudah dapat dipastikan gue memilih Hanbok yang berwarna pink. :3




Hanbok yang gue kenakan terdiri dari dua pieces.  Piece pertama yang gue pakai adalah kain rok nya, pakainya seperti layaknya kemben yang diikat, di dalamnya ada kawat bulat yang membentuk rok supaya tetap mengembang lebar.  Setelah selesai pakai rok, gue pakai atasannya, menyerupai blouse dengan bordiran benang emas yang cantik. Serasa pakai wedding dress! :)

Oh ya, biaya ₩10,000 sudah termasuk locker untuk menyimpan barang-barang kami.  Lalu selain menyewakan Hanbok, di sana juga disediakan headpiece yang bermacam-macam seperti bando, pita, mahkota bunga, topi, handbag, kipas, dan beragam aksesoris lain yang disewakan mulai dari harga ₩1,000 saja.  Pilihan aksesoris gue jatuh pada bando bunga yang mirip telor ceplok kalau dari jauh.




Setelah mengunci locker, kami bergegas ke Gyeongbokgung karena nggak mau rugi karena waktu yang diberikan cuma satu setengah jam.  Gak perlu merasa aneh dan paling mencolok untuk pakai Hanbok di tengah kota, karena lo nggak sendirian.  Yang pakai Hanbok rameeee!




Momen pakai Hanbok ini merupakan salah satu momen yang paling berkesan ketika gue ada di Seoul.  Berasa mau nikah hari itu, berasa paling cantik di situ, berasa putri raja di situ, selama satu setengah jam aja. Bikin berkhayal yang enggak-enggak deh pokoknya.




Tapi ya emang dasar perempuan pecicilan, mau seanggun dan secantik apapun baju yang dipakai, tetep aja kelakuan nggak bisa dijaga. Muter sana, muter sini.  Lari sana, lari sini. Joget sana, joget sini.  Alhamdulillah baju yang kami kenakan masih selamat, nggak ada rusak sedikitpun meskipun baju gue udah keinjek beberapa kali.


kelakuan perempuan begini nih.


Waktu menunjukan pukul sepuluh menit lagi waktu peminjaman baju selesai, dengan setengah berlari dan naik turun tangga sampai hampir keserimpet kami menuju tempat penyewaan untuk mengembalikan baju yang kami pakai.  Kenapa mesti tergesa-gesa karena nggak mau kena denda sebesar ₩2,000 per-sepuluh menit.  Mendingan buat jajan Omuk (fish cake)

Jadi, kapok nggak pakai Hanbok? Ya enggak lah. Apalagi kalau nanti nikah pakai Hanbok. Alias nikah sama oppa. :3 *ditimpuk omuk*

Mau coba juga sensasi memakai Hanbok di Gyeongbokgung? Follow @TLWPROJECTS di Instagram untuk info Open Trip ke Korea Selatan dengan budget super murah ya :)

Komentar

Postingan Populer