Lost, Worst, Trip Ever.

Secinta-cintanya gue dalam melakukan suatu perjalanan, ternyata gak selamanya menyenangkan. Ada saatnya dalam suatu perjalanan justru kita menemukan sebuah sisi lain, sebuah kenyataan yang melenceng jauh dari harapan gue dalam melakukan suatu perjalanan.

Yailah dia malah curhat.

Gue termasuk seorang yang memiliki sifat santai. Bawa santai. Gak asik? Asikin. Gak enak? Enakin. Kzl? Zbl? Ketawain aja. Tapi kepergian terakhir gue ke Jogja, April kemarin udah nggak bisa ditoleransi.

Dengan modal nekat, berangkat Sabtu pagi pulang Minggu sore via kereta, gue bela-belain merapat ke Jogja demi nonton grand final NBL Indonesia dimana Aspac & Satria Muda menjadi grand-finalist. Ya, nekat. Kereta ekonomi, hostel Rp50,000 permalam, uang saku seadanya, dan menikmati Jogja kurang dari 24 jam saja. Memang cuma SM yang bisa bikin gue kayak gini. \m/

Sabtu siang gue tiba di Stasiun Lempuyangan, bertiga dengan teman kemudian menuju hostel di dekat FKG UGM. Jam 4.30 sore kami jalan keluar, jalan kaki menuju GOR UNY melintasi kampus UGM (yang banyak dedek-dedek lucu lagi pada lari sore) dan pada akhirnya menyetop becak sampai ke GOR UNY.

Sudah banyak teman gue di sana, arena penuh, full house!! Gak paham lagi mungkin kalau tempat duduk gue nggak di-reserve, gue bakalan ngemper di tribun kayaknya. Hahaha. Jam 7 malam tepat, lampu dimatikan. Dilanjut dengan permainan LED, lightstick, dan sinar laser. Pembukaan yang cukup epic, meskipun gak se-epic dua musim lalu. Ah...... Sudahlah.

Game dimulai. Mulut gue gak berhenti alfatihah. Dua kuarter pertama SM unggul. Optimisme mengalir di dalam darah gue. Merinding, haru, lalu halftime.  Selang sebentar pertandingan kembali dilanjut, dan kuarter dua serta tiga telah merusak semuanya. Defense buruk, no hustle, meanwhile the other team play their best game ever. By the end of quarter we tied by 67-83, kita sudah habis.

Was losing my appetite, cant even cried out, CANT EVEN TALK ANY WORDS, I said to my friend that all I need is a pool to drowned in. 10pm.

Kami berkumpul di hotel, muka nggak ada yang enak semua. kemudian mereka datang.

"Maaf ya..."

"Semangat dong! Ayo makan-makan di mana kita!"

They said.

Gue tutup mata. Nggak mau lihat. Bisa pulang ke Jakarta sekarang juga kah? Tanya gue ka temen gue. She just hugged me.

Ah. Worst trip so far.

Komentar

Postingan Populer